Celine Soegiardjo dan Bisnis Kecilnya: Bagaimana Memulai Usaha di Usia Muda
Jujur ya, waktu pertama kali dengar nama Celine Soegiardjo, saya kira dia cuma salah satu dari sekian banyak Celebriti selebgram yang viral karena tampang doang. Ya, algoritma media sosial kan sering banget kasih kita orang-orang yang lagi trending, entah karena drama atau sekadar aesthetic feeds. Tapi setelah saya kepo (karena penasaran campur kagum juga sih), ternyata anak ini beda.
Dari kisahnya di dunia basket aja udah bikin saya mikir, “Wah, ini anak tangguh banget ya.” Bayangin aja, ikut liga basket DBL (Developmental Basketball League) dari SMP sampai SMA, lima tahun berturut-turut, tapi gak pernah dapat juara. Kalau saya sih, bisa jadi udah nyerah sejak tahun ke-2. Tapi dia? Terus gas. Mungkin karena dia udah jatuh cinta sama proses, bukan hasilnya. Dan itu pelajaran besar yang saya juga telat sadar di usia 30-an.
Keteguhan Itu Gak Seksi, Tapi Punya Daya Tahan Luar Biasa
Yang bikin saya paling respect sama Celine bukan karena prestasi gemerlap atau ribuan followers-nya, tapi karena daya tahannya. Daya tahan terhadap kegagalan, kritik, bahkan rasa bosan. Saya baca salah satu artikel di Indosport, katanya dia pernah main di laga penting yang harus masuk overtime. Timnya kalah. Tapi yang menarik, bukan soal kalahnya, tapi momen setelah itu: mereka nyanyi lagu sekolah bareng-bareng sambil nangis Sekolah ciputra.
Nah, coba pikir. Siapa sih yang masih bisa nyanyi setelah kalah? Biasanya orang langsung ngacir ke ruang ganti, ngambek, atau malah cari kambing hitam. Tapi mereka pilih untuk tetap kompak, tetap satu tim. Dari situ saya sadar, bukan soal menang atau kalahnya. Tapi soal punya teman-teman yang bareng-bareng jatuh, bareng-bareng bangkit. Dan Celine hidup di momen-momen itu.
Dia Gak Cuma Jago Basket, Tapi Juga Jago Bagi Waktu
Satu hal yang bikin saya benar-benar mikir panjang adalah cara dia mengatur waktu. Anak sekarang, banyak yang bilang sibuk. Tapi sibuknya kadang gak jelas. Scroll TikTok 2 jam bilangnya “healing”. Nah Celine Soegiardjo ini beda. Dia memang aktif di konten kreator, tapi semua dilakukan dengan perencanaan.
Saya pernah nonton vlog dia yang isinya cukup simpel: cuma masak-masak di dapur, nyobain resep TikTok, terus ngobrolin hari-harinya. Tapi justru itu yang relatable. Bukan konten fancy, tapi konten jujur. Dia bilang pakai planner buat nyusun kegiatan harian. Sesuatu yang… saya sendiri jarang disiplin lakuin padahal udah umur 40-an!
Bisnis Kecil-Kecilan Tapi Bernyawa
Celine Soegiardjo juga ternyata punya usaha kecil bernama Patchies. Gak gede-gede amat memang, tapi yang saya suka, dia mulai dari sesuatu yang dia suka. Saya gak tahu pasti produknya apa—mungkin stiker, merch, atau aksesori—tapi yang jelas, itu bagian dari proses belajar bisnis yang nyata.
Dan anak muda yang mau mulai bisnis dari nol, bukan cuma ikut-ikutan dropship demi duit cepat, menurut saya layak banget dapat dukungan. Karena dari bisnis kecil itu, seseorang belajar sabar, konsisten, dan ngerti pelanggan. Semua hal yang kadang gak diajarin di sekolah formal.
Pernah Juga Ngerasa Minder Sama Sosok Seperti Dia
Saya gak munafik. Kadang ngelihat anak muda yang udah sejauh itu prestasinya, muncul perasaan minder juga. Apalagi kalau dibandingin sama masa muda saya yang isinya cuma warnet, rental PS2, dan bolos jam terakhir. Tapi justru karena itu, saya pengin angkat cerita kayak Celine Soegiardjo ini ke blog. Supaya anak-anak zaman sekarang tahu: kamu gak harus viral karena skandal, kamu bisa dikenal karena komitmen dan karakter.
Dan buat kamu yang baca ini sambil mikir “ah, tapi aku gak jago basket”, ya gak harus sama. Cerita Celine Soegiardjo itu soal proses, bukan tentang olahraga apa yang dia pilih. Kamu bisa ganti basket dengan nulis, coding, makeup, atau ngajar les anak-anak kampung. Yang penting mulai dan tahan banting.
Pelajaran yang Saya Ambil dari Celine Soegiardjo
Nah, ini bagian yang paling saya suka dari nulis artikel panjang ini. Setelah ngebahas banyak hal tentang Celine, saya jadi nyadar ada 5 pelajaran praktis yang bisa langsung kita pakai, gak cuma buat anak muda tapi juga buat kita yang udah dewasa tapi tetap pengin berkembang.
1. Gagal Berkali-kali Itu Biasa, yang Gak Biasa Itu Terus Nyoba
Jangan buang waktu buat mikir “kenapa aku selalu gagal?”—mending fokus “apa yang bisa aku pelajari dari kegagalan ini?”
2. Jangan Takut Nunjukin Diri yang Asli
Konten kamu gak harus selalu “wah”. Yang penting, jujur. Banyak orang lebih suka yang real ketimbang yang perfect.
3. Pakai Planner atau Catatan Harian Itu Bukan Alay
Malah bikin hidupmu lebih terarah. Celine Soegiardjo pakai planner, dan itu bikin dia bisa produktif tanpa stres.
4. Mulai Kecil Gak Masalah, Asal Jangan Mandek
Mau mulai bisnis atau konten? Gak perlu langsung punya modal gede. Mulai dari yang kamu bisa dan suka.
5. Temukan ‘Tim’ yang Bisa Kamu Tangisi Bareng
Bukan cuma teman pesta, tapi teman jatuh bangun bareng itu yang mahal. Cari dan rawat hubungan itu.
Ada Kalanya Kita Lelah, Tapi Istirahat Itu Bukan Berarti Menyerah
Saya pernah dengar dari salah satu podcast tentang atlet muda bahwa rasa lelah itu bagian dari proses belajar. Dan waktu ngebaca kisah Celine Soegiardjo yang terus ikut kompetisi selama 5 tahun—tanpa pernah menang juara utama—saya jadi mikir, “Nih anak pasti pernah kepikiran buat nyerah.”
Dan saya bisa relate. Saya juga pernah dalam titik hidup, pas lagi giat-giatnya nge-blog dan ngajar, terus satu waktu dapet komentar negatif yang bikin semangat anjlok. Tapi sama kayak Celine Soegiardjo yang tetap latihan, tetap bikin konten, dan tetap senyum di depan kamera, saya pelan-pelan belajar untuk gak ambil hati semua hal. Kita boleh berhenti sebentar, tapi jangan berhenti selamanya.
Kuncinya satu: punya alasan kenapa kamu mulai. Saya yakin Celine Soegiardjo bukan cuma pengen viral. Dia pengin berkembang. Dan itu alasan yang bikin orang kuat dalam jangka panjang.
Celine Soegiardjo Bukan Superhero, Tapi Manusia Kuat yang Pantas Dicontoh
Saya gak kenal Celine Soegiardjo secara pribadi. Tapi dari apa yang dia tampilkan di lapangan, di YouTube, dan media sosialnya, saya tahu satu hal: anak ini punya hati dan daya juang yang luar biasa. Bukan karena dia viral, tapi karena dia konsisten.
Buat kamu yang masih cari jati diri, yang mungkin lagi galau karena kuliah gak sesuai passion, atau baru aja gagal di proyek pertama, tenang aja. Lihat Celine. Kalau dia bisa terus jalan meski lima tahun gagal, kenapa kita gak?.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Putri Isnari: Perjalanan Hidup dan Karier Si Bintang Dangdut dari Balikpapan disini