Bullmastiff: Anjing Besar yang Tampak Seram tapi Ternyata Penyayang Banget!

Aku masih ingat hari itu. Siang terik di rumah teman, dan tiba-tiba dari balik pagar muncullah makhluk besar berotot, kepalanya seperti singa tapi matanya kayak boneka. Bullmastiff. Gila. Jujur aja, insting pertamaku? Kabur!

Tampangnya tuh… serem! Berat bisa 50–60 kg, tinggi bisa setara anak SMP kelas 2. Tapi begitu si Animal anjing mendekat, duduk manis di kaki pemiliknya, lalu menjilat tangan tamu dengan sopan, aku mulai mikir: ini anjing beneran segede ini tapi bisa seimut itu?

Aku pulang hari itu dengan satu pikiran: “Kalau someday punya halaman luas, gue mau pelihara Bullmastiff.”

Dan dua tahun kemudian, keinginan itu jadi kenyataan.

Apakah Bullmastiff Bisa Dipelihara di Rumah? Jawaban Kasarnya: Bisa Banget!

Gue ngerti kenapa banyak orang takut petscreening. Penampilannya emang kayak bodyguard. Tapi justru karena sifat penjaganya itulah, Bullmastiff jadi anjing keluarga yang luar biasa. Dia itu setia, tenang, dan surprisingly kalem banget.

Kalau kamu bayangin dia bakal galak kayak pitbull yang belum dilatih, itu salah besar. Bullmastiff lebih ke arah “pengamat diam-diam”. Dia gak bakal asal menggonggong atau nyerang. Tapi sekali dia merasa keluarganya terancam? Nah, di situ baru keliatan “sisi terminator”-nya.

Tapi sehari-harinya? Dia tukang rebahan sejati. Di rumah gue, dia lebih sering tidur melingkar di dekat pintu, nonton Netflix bareng (serius!), dan cuma bangun kalau ada suara motor asing.

Jadi, Bullmastiff bisa banget dipelihara. Tapi ada syaratnya…

 Tips Memelihara Bullmastiff dari Nol — Jangan Asal Gaya, Bro

Banyak orang pelihara anjing besar karena keren. Tapi yang mereka lupa: tenaga dan tanggung jawabnya juga gede! Nah, gue pelajari ini dari pengalaman:

1. Pastikan Kamu Punya Ruang (Bukan Cuma Hati)
Bullmastiff butuh ruang gerak. Bukan harus punya lapangan bola sih, tapi minimal halaman atau rumah yang gak bikin dia kayak hidup di kardus. Gue tinggal di rumah dengan pekarangan belakang 6×8 meter, dan itu udah cukup banget buat dia muter-muter tiap pagi.

 2. Sosialisasi dari Kecil — Jangan Nunggu Dia Jadi Hulk!
Kalau kamu adopsi dari kecil (sekitar 2-3 bulan), pastikan dia udah kenal suara anak kecil, vacuum cleaner, motor lewat, tamu datang, dll. Semakin banyak pengalaman positif waktu kecil, semakin stabil mentalnya nanti.

Gue bawa dia ke warung, ke rumah saudara, bahkan ke taman yang rame anak-anak. Awalnya dia grogi, tapi lama-lama terbiasa.

 3. Latihan Disiplin = Investasi Jangka Panjang
Kata siapa anjing gede susah dilatih? Kuncinya: konsisten. Perintah dasar kayak “duduk”, “diam”, “datang”, dan “tunggu” wajib banget dikuasai. Gue pake teknik positive reinforcement alias dikasih snack tiap berhasil nurut.

Butuh waktu? Iya. Tapi Bullmastiff itu cerdas. Mereka gak seaktif golden retriever, jadi kalau dia udah ngerti perintah, dia bakal ingat selamanya.

 4. Makan dan Perawatan Jangan Asal-asalan
Satu fakta: makanannya mahal, bro. Dalam sehari, Bullmastiff dewasa bisa makan 1-1,5 kg daging atau kibble khusus anjing besar. Plus, mereka rentan sama obesitas. Jadi atur jam makannya, jangan asal kasih sisa nasi.

Dan ya, mereka juga butuh grooming, walaupun bulunya pendek. Minimal seminggu sekali disikat biar gak rontok parah.

Kesalahan yang Pernah Gue Lakukan (Dan Semoga Gak Kamu Ulangi)

Gue pernah ninggalin dia 10 jam di rumah sendirian tanpa persiapan. Pikir gue, “Dia kan tenang, gak bakal ngapa-ngapain.”

Pas balik? Satu bantal hancur, pagar kayu belakang dikunyah sampe bolong, dan dia ngambek gak mau nyapa selama dua hari.

Jadi pelajaran: anjing besar butuh stimulasi mental dan fisik. Kalau gak dikasih, mereka bakal cari hiburan sendiri—yang biasanya merusak. Sekarang, kalau gue harus pergi lama, gue titipin ke pet hotel atau minta saudara mampir dan ajak dia main.

Hal yang Paling Gue Sukai dari Bullmastiff

Yang paling gue cinta dari dia? Sifat protektif dan empatinya. Gue pernah sakit demam dua hari, dan dia gak ninggalin sisi tempat tidur sama sekali. Padahal biasanya dia tidur di ruang tamu. Tapi hari itu, dia kayak tahu gue lagi lemah.

Ada kalanya dia kayak bodyguard, tapi lebih sering dia kayak malaikat berbulu.

Apakah Anjing Ini Cocok untuk Semua Orang?

Jawaban jujur? Enggak.

Kalau kamu tinggal di apartemen kecil, jarang di rumah, atau gampang stres sama gonggongan, mungkin bukan Bullmastiff pilihannya. Tapi kalau kamu cari teman hidup yang setia, gak lebay, bisa jaga rumah, dan punya waktu buat dia… Bullmastiff itu paket lengkap.

 FAQ Seputar Bullmastiff (Versi Ngobrol di Warkop)

Q: Galak gak sih?
A: Kalau dilatih dari kecil, gak sama sekali. Tapi kalau kamu kasar ke dia atau jarang sosialisasiin, ya bisa aja jadi galak. Sama aja kayak manusia, kan?

Q: Mahal gak?
A: Anak anjing Bullmastiff bisa 10-25 juta, tergantung silsilah. Makanannya per bulan bisa 700 ribu sampai sejuta lebih.

Q: Bisa buat penjaga rumah?
A: BISA BANGET. Bahkan lebih bagus karena dia gak asal gonggong. Tapi kalau ada yang beneran mencurigakan, dia bakal berdiri duluan.

Jangan Nilai Anjing dari Wajahnya Doang

Gue belajar satu hal dari Bullmastiff: jangan nilai dari tampang doang. Sekilas dia kayak binatang buas, tapi hatinya lebih lembut dari banyak manusia yang gue kenal.

Kalau kamu siap, serius, dan penuh kasih sayang, Bullmastiff bisa jadi sahabat paling setia yang pernah kamu punya.

Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bullmastiff: Besar = Rentan

Setiap ras punya kelemahan, dan Bullmastiff gak terkecuali. Karena ukuran tubuhnya yang besar dan struktur otot yang padat, mereka punya beberapa potensi masalah kesehatan yang harus diwaspadai:

Hip Dysplasia

Ini adalah kondisi di mana sendi panggul tidak terbentuk sempurna. Akibatnya, bisa terjadi nyeri dan gangguan berjalan. Biasanya mulai terlihat saat usia 1–2 tahun.

Solusi:

• Pilih anak anjing dari breeder yang bertanggung jawab (ada sertifikat kesehatan orang tuanya).

• Jangan terlalu sering ajak lari-lari di usia masih kecil.

• Berikan suplemen persendian jika direkomendasikan oleh dokter hewan.

Bloat (Perut Kembung Akut)

Kondisi darurat di mana perut anjing membesar dan bisa memutar lambung. Fatal kalau gak segera ditangani.

Solusi:

• Jangan kasih makan sekaligus banyak dalam satu waktu.

• Jangan langsung ajak main atau lari-lari setelah makan.

• Bagi jadi 2–3 porsi makan kecil per hari.

Masalah Mata dan Kulit

Karena wajahnya berkerut, Bullmastiff bisa rentan terhadap infeksi di area lipatan kulit dan kelopak mata (entropion).

Solusi:

• Bersihkan lipatan wajah minimal 2x seminggu.

• Cek mata secara rutin, dan bawa ke dokter jika mulai terlihat merah atau berair berlebihan.

Cara Memilih Anak Bullmastiff yang Sehat: Jangan Asal Lucu!

Gue sempat kejebak pas milih anak anjing dulu. Lucu? Iya. Sehat? Nanti dulu.  Jadi, ini beberapa ciri anak Bullmastiff sehat:

• Matanya cerah, gak belekan

• Hidung lembab dan bersih

• Gak ada suara napas ngorok (bisa tanda masalah pernapasan)

• Bulunya mengkilap, gak rontok parah

• Aktif, tapi gak hiperaktif

• Nafsu makan bagus

Dan yang paling penting: minta riwayat vaksinasi serta bukti kesehatan induk jantan dan betinanya. Breeder yang bertanggung jawab pasti siap ngasih semua itu.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Kucing Siam: Cara Merawat dan Cerita Seru dari Pengalaman Pribadi disini