ASUS Vivobook: Laptop Tipis, Kencang, dan Worth It Buat Kerja & Main Game
Gue masih inget pertama kali liat ASUS Vivobook di toko elektronik. Jujur aja, gue kira ini cuma laptop buat anak sekolahan atau kerja kantoran biasa. Ringan banget, tampilannya minimalis, nggak keliatan “gamer” sama sekali. Tapi setelah gue pakai sendiri—wah, ternyata salah besar.
Technology Vivobook itu salah satu seri laptop dari ASUS yang emang dirancang buat segala kalangan. Dari pelajar, konten kreator, sampai gamer yang butuh performa tapi tetap pengen bodi laptop yang nggak segede gaban.
Nama “Vivobook” sendiri emang terkesan lebih stylish dan kasual dibanding “ROG” yang memang khas gamer banget. Tapi jangan salah, di balik desainnya yang ramping itu, beberapa model Vivobook justru punya performa yang gila-gilaan.
Gue pribadi baru tau setelah temen gue ngedit video 4K pakai Vivobook Pro, dan rendering-nya jalan mulus. Waktu itu gue cuma bisa nyengir sambil ngelus laptop gue yang udah ngos-ngosan tiap buka Adobe Premiere.
Mengapa ASUS Vivobook Begitu Diminati Para Pecinta Gamer?
Awalnya gue mikir, gamer tuh pasti ngejar ROG atau laptop gaming mahal lainnya. Tapi belakangan ini,Kanakomputer makin banyak gamer yang pindah ke Vivobook. Alasannya?
Harga lebih bersahabat
Vivobook tuh ibarat “hidden gem” buat gamer yang punya budget terbatas tapi nggak mau laptop kentang. Harganya jauh lebih bersahabat dibanding seri gaming ASUS lainnya. Gue beli varian Vivobook 15 OLED waktu itu sekitar 11 jutaan—dan itu udah dapet Ryzen 7 + SSD 512GB.
Spesifikasi setara laptop gaming kelas menengah
Beberapa varian kayak Vivobook Pro 14X atau Vivobook 16X udah ditenagai GPU NVIDIA RTX 3050 atau Ryzen 9. Itu udah cukup buat main game AAA di setting medium ke high. Bahkan GTA V, Cyberpunk, sampe Valorant bisa jalan lancar.
Desain nggak lebay, tapi tetap cool
Buat gamer yang juga kerja di kantor atau kuliah, bawa laptop dengan desain “gamer banget” kadang bikin nggak nyaman. Vivobook tuh desainnya kalem, minimalis, tapi tetap keren. Jadi bisa dipakai ke kampus tanpa diliatin satpam gara-gara backlit merah menyala
Daya tahan baterai cukup impresif
Ini nih yang paling gue apresiasi. Nggak semua laptop gaming punya baterai yang awet. Tapi Vivobook berhasil kasih performa tinggi dengan daya tahan yang cukup solid. Cocok buat main game ringan atau mobile game tanpa nyolok charger terus-terusan.
Spesifikasi ASUS Vivobook: Jangan Remehkan Laptop Ringan Ini
Oke, sekarang bagian teknisnya. Karena seri Vivobook itu banyak banget, gue bakal bahas spesifikasi dari model yang gue pakai sendiri: ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3401Q). Ini bisa jadi referensi kalian juga.
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Prosesor | AMD Ryzen 7 5800H (8-core, hingga 4.4 GHz) |
GPU | NVIDIA GeForce RTX 3050 (4GB) |
RAM | 16GB DDR4 |
Storage | 512GB SSD NVMe |
Layar | 14” OLED, 2.8K, 90Hz, 100% DCI-P3 |
Baterai | 63Wh (bertahan 6–8 jam pemakaian campuran) |
Berat | 1.45 kg |
OS | Windows 11 Home |
Gila nggak tuh? Dengan harga sekitar 13–14 jutaan, ini udah masuk kategori “value for money” banget. Apalagi layarnya OLED, warnanya tajem banget. Buat nonton anime atau ngedit foto/video jadi enak parah. Gue udah jarang ngelirik layar eksternal karena udah cukup puas.
Pengalaman Menggunakan ASUS Vivobook: Antara Puas dan Ketagihan
Gue udah pakai Vivobook ini hampir setahun, dan jujur… ini salah satu keputusan beli terbaik gue sejauh ini.
Buat kerja multitasking? Aman!
Gue sering banget buka 15 tab Chrome, edit di Canva, dengerin Spotify, dan kadang sneak in main Valorant di jam istirahat . Belum pernah crash. RAM 16GB emang jadi penyelamat banget.
Buat ngedit video? Smooth!
Gue bikin konten YouTube dan kadang ngedit vlog. Premiere dan After Effects jalan mulus. Render 5 menit video 4K cuma makan waktu sekitar 7–8 menit. Ini nggak lebay ya, beneran gue ukur pake stopwatch waktu itu.
Gaming? Jangan Ragu!
Gue install Genshin Impact, Valorant, dan FIFA 23. Semua bisa jalan di setting medium-high tanpa frame drop parah. Tapi, ya… kadang bodi jadi panas sih, terutama bagian atas keyboard. Solusinya? Pake kipas tambahan sama cari tempat kerja yang adem.
Minusnya? Tentu Ada
Kipas agak berisik saat full load. Apalagi kalau sambil render atau main game.
Panas di area palm rest kadang nggak nyaman kalau dipakai lama.
Webcam biasa aja, buat yang suka Zoom atau Google Meet mungkin pengen pakai webcam eksternal.
Tapi dibanding plus-nya? Gue masih merasa ini worth banget.
Tips Beli ASUS Vivobook Buat yang Baru Mau Mulai
Kalau lo lagi nyari laptop dan ngelirik Vivobook, ini tips dari gue:
Tentukan kebutuhan dulu: Buat desain grafis? Gaming? Kerja kantoran? Pilih model dan spesifikasi sesuai kebutuhan lo.
Cek model Pro atau X: Biasanya model yang ada embel-embel “Pro” atau “X” punya performa lebih tinggi.
Jangan lupa cek layar: OLED itu enak banget buat mata, terutama kalau lo kerja berjam-jam.
Pastikan RAM minimal 16GB: Supaya tahan lama dan nggak cepat lemot.
Beli di toko terpercaya: Jangan tergiur harga murah di toko random, apalagi kalau garansi nggak jelas.
ASUS Vivobook Bukan Cuma Laptop Biasa
Buat lo yang masih mikir ASUS Vivobook itu cuma laptop biasa—mending pikir ulang deh. Gue sendiri nggak nyangka bisa dapat performa gaming, editing, dan kerja multitasking dalam satu paket yang ringan dan stylish kayak gini.
Memang, bukan laptop sempurna. Tapi kalau dibanding harga dan performa? Gue kasih nilai 8,5 dari 10. Apalagi buat lo yang sering kerja sambil gaming tipis-tipis atau bikin konten, ini pilihan yang realistis dan efisien.
Jadi, ya… bisa gue bilang, Vivobook itu kayak sahabat kerja yang juga bisa diajak seru-seruan di waktu senggang. Dan buat gue, itu priceless.
Perbandingan ASUS Vivobook dengan Seri Lain: ROG dan ZenBook
Banyak orang masih bingung ngebedain antara Vivobook, ROG, dan ZenBook. Nah, biar nggak salah pilih, gue kasih gambaran singkat nih:
Seri ASUS | Target Pengguna | Ciri Khas | Harga |
---|---|---|---|
Vivobook | Pelajar, kreator konten, casual gamer | Desain minimalis, ringan, performa cukup tinggi | Menengah |
ROG (Republic of Gamers) | Gamer profesional | Desain agresif, performa monster, RGB everywhere | Mahal |
ZenBook | Profesional, pekerja kantoran, desainer | Desain premium, bodi ultra tipis, layar tajam | Menengah ke atas |
Kalau lo butuh laptop buat main game dan kerja ringan: Vivobook udah sangat cukup.
Kalau lo gamer sejati dan pengen main di ultra setting 60 FPS ke atas: ROG lebih cocok.
Kalau lo fokus ke desain, portabilitas, dan estetika high-class: ZenBook jawabannya.
Vivobook ada di tengah-tengah: serba bisa tanpa bikin dompet jebol.
Rekomendasi ASUS Vivobook Terbaik di Tahun 2025
Biar nggak bingung pilih, ini beberapa rekomendasi ASUS Vivobook yang banyak dicari dan direview positif di tahun 2025:
ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3401Q)
Ryzen 7, RTX 3050, layar OLED 2.8K – cocok buat editing dan gaming.ASUS Vivobook 15X OLED (K3504)
Intel Core i5 13th Gen, RAM 16GB, harga terjangkau untuk pelajar & mahasiswa.ASUS Vivobook S 14 Flip OLED (TP3402)
Layar touchscreen, bisa dilipat 360 derajat – ideal buat desainer dan pengguna fleksibel.ASUS Vivobook 16X (M1603)
Layar 16 inci lega, cocok buat kerja multitasking dan entertainment.
Semua model di atas punya kelebihan masing-masing. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya kerja lo.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Komputer Desktop: Tips, Trik, dan Pengalaman Pribadi disini